Mr. RyOuSt's Fan Box...

GOOGLING..

MARI #NANGKRING SAMA KITA .. EMEMBEAN .. :)

Jumat, 09 Juli 2010

Kilas Balik Bagus Roro Purworejo

Setelah melalui babak penyisihan atau seleksi awal penjurian selama beberapa hari yang dijadwalkan, Malam Grand Final Bagus Roro Purworejo pun diselenggarakan. Pada penyelenggaraan tahun 2010 dan 2011, kebetulan Mr. RyOuSt turut terlibat sebagai salah satu pengisi acara, membawakan beberapa tembang untuk disajikan. Pengisi acara lain, berupa sajian peragaan busana, tarian, musik tradisi dan beberapa penampil khusus.
Mungkin masih banyak di antara teman-teman yang selama ini belum sempat mengakses kabar-kabar tentang Bagus Roro Purworejo. Ini beberapa arsip dari beberapa media yang menulis saat itu.
Selamat menyimak.. :)
[diedit: 11/10/11]
logo  SUARA MERDEKA
LINTAS DAERAH | Sabtu, 29 Juli 2006 | KEDU & DIY

Final Pemilihan Bagus Roro

PURWOREJO - Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengadakan pemilihan Bagus dan Roro 2006. Grand final acara itu akan dilaksanakan Sabtu malam, 5 Agustus mendatang.
Kabid Pemasaran dan Penyuluhan Wisata Drs Gandi, kemarin menginformasikan peserta pemilihan Duta Wisata Purworejo itu terdiri atas 17 pria dan 23 wanita. Penilaian akademik telah dilakukan 26 Juli lalu. Acara yang didukung beberapa lembaga swasta itu akan memilih dua pasangan untuk mempromosikan potensi unggulan Purworejo. (yon-39m)
Dan berikut ini untuk tahun-tahun berikutnya..
Saturday, 18 August 2007
Pemilihan Bagus-Roro Diprotes
PURWOREJO - Pemilihan Bagus-Roro Purworejo yang berlangsung belum lama ini di GOR WR Soepratman Purworejo diprotes para peserta yang juga menjadi pemenang Bagus Roro Purworejo, Kamis lalu (16/8). Mereka protes karena panitia dinilai tidak transparan dan tidak profesional.
Keenam peserta yang protes tersebut yakni Wahyu Dwi Setiawan, wakil III Bagus, Hafidh Al Alif wakil I Bagus, Mohammad Noor Arief wakil V Bagus, Ulfa Hardiyanti wakil III Roro, Nirmala Ajeng Pamulatsih wakil I Roro, dan Anggraeni Dwi Prasetyaningrum wakil II Roro.
Keenam pemrotes tersebut dihadapi ketua panitia pemilihan Bagus dan Roro, Gandi, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Purworejo.
Menurut Arief, para finalis hanya dijadikan kamuflase dan pajangan karena pemenang Bagus dan Roro Purworejo 2007 sudah diketahui yakni Arief Rahmanto untuk Bagus dan Hilda Cahaya Puspita untuk Roro. Arief berani mengatakan hal itu karena sebelum pelaksanaan grand final berlangsung, ia sudah mendapat bocoran dari penata koreografi yang disediakan oleh panitia.
"Saya khawatir kalau panitia tidak menuntaskan kasus ini maka akan menghadapi masalah di kemudian hari. Sebab saya sudah mendengar kabar penyelenggaraan Bagus Roro tahun depan banyak pelajar yang akan memboikot kegiatan ini," imbuh Arief.

Kecewa ketidakprofesionalan panitia juga terlihat ketika banyak pejabat yang diundang sudah bubar duluan sebelum acara usai. Termasuk sliwar-sliwer-nya para orangtua peserta di balik panggung yang cukup mengganggu peserta lain. Hal senada juga diungkapkan Hardiyanti yang merasa kecewa karena pemenangnya sudah direncanakan.
"Kami sangat kecewa dengan kemenangan yang sudah direncanakan. Yang rugi tentu nama Purworejo sendiri. Masak sebagai duta wisata kok tidak tahu tentang objek wisata di Purworejo. Ini bagaimana ?" ungkapnya.
Atas protes peserta Bagus Roro tersebut, Gandi menjelaskan, bahwa panitia tidak menyediakan kavling untuk calon pemenangnya. Ia juga berjanji tidak akan menggunakan oknum yang menjadi penata koreografi tersebut pada pemilihan Bagus dan Roro berikutnya.
"Saya selaku ketua panitia tidak bisa berbuat banyak karena keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat. Ternyata juri dari luar kota tidak efektif," ujar Gandi.
Ketiga dewan juri yang menilai Bagus Roro Purworejo yakni Rahayuni Ekaningsih dari Purworejo, Zulfikar Adikusuma dari Temanggung, dan Angga Rakasiwi dari Demak. Dr-bg
Pada tahun 2008, ada sebuah kecelakaan dalam arti sesungguhnya..
Ditulis oleh Ahmad Nas Imam
PURWOREJO, Ajang grand final pemilihan Bagus dan Roro Kabupaten Purworejo 2008 Sabtu (9/8) malam di GOR WR Supratman menelan korban setelah tribun penonton setinggi lima meter roboh. Hera Santi, siswi kelas I SMA Negeri 7 Purworejo harus dilarikan ke RSUD Saras Husada karena mengalami patah tangan akibat terjatuh dari ketinggian lima meter. Untungnya, insiden tersebut terjadi di akhir acara sehingga tidak mengganggu jalannya kontes.
Robohnya tribun bagian timur GOR itu terjadi akibat hentakan kaki ratusan penonton yang bersorak-sorak memberikan dukungan kepada para finalis. Sebenarnya panitia telah mengingatkan penonton agar dalam memberikan dukungan tidak menghentak-hentakkan kaki di tribun, karena tribun terbuat dari kayu.

Namun peringatan panitia tidak digubris. Penonton yang sebagian besar siswa SMA itu tetap menghentak-hentakkan kaki ke lantai tribun sehingga menimbulkan suara gaduh. Akhirnya kekhawatiran panitia pun terjadi. Pada saat dewan juri mengumumkan pemenangnya, tribun yang berada tepat di atas Hera Santi pun ambrol. Puluham siswa SMAN 7 yang memenuhi tribun bagian timur menyaksikan Hera terperosok ke bawah dan jatuh di teras luar GOR.

Sementara itu putaran grand final Bagus Roro Purworejo 2008 memunculkan Arif Kahar Wibowo, siswa SMAN 1 Purworejo sebagai Bagus Purworejo 2008 dan Ulfa Yuliana, siswa SMA Bruderan sebagai Roro Purworejo 2008. Arif juga dinobatkan sebagai pemenang kategori intelegensia.*
Sesungguhnya event ini tak hanya diikuti oleh warga sekitar di Purworejo saja, tetapi juga menarik perhatian banyak pihak dari berbagai kalangan.
[Kamis, 17 Juli 2009]
Dibuka, Seleksi Bagus-Roro Purworejo
PURWOREJO - Pendaftaran duta wisata Bagus dan Roro Purworejo 2009 dibuka dan gratis.
Waktu pendaftaran paling lambat 27 Juli. Penyisihan digelar 30 Juli 2009. Demikian diungkapkan Kabid Pariwisata, Dinas Perhubungan Komunikasi, Informatika dan Pariwisata, Sumarno kemarin. Pemenang mewakili Purworejo ke pemilihan Mas dan Mbak Provinsi Jateng bulan November.
Syarat peserta: belum menikah, usia 17-25 tahun, tinggi badan minimal 160 cm (putri) dan 170 cm (putra). Formulir pendaftaran tersedia di Radio Irama FM serta Kantor Dinhubkominpar Jalan Raya Purworejo Kutoarjo Bayan. Juri yang terlibat, pemerhati budaya Purworejo (Sukoso DM), praktisi budaya Jawa (Supodo), praktisi penggunaan bahasa Inggris Pariwisata (Subadi), praktisi etika dan esetetika busana (Titi Prabandari) dan praktisi psikologi kepribadian (Pram Prasetyo). (tom)
Kita nantikan kabar-kabar berikutnya.. [mm]