Semalam, Empat Kali Singgah

Satu kalimat pendek seorang Kanda Andris Agvian, "Aq skr da d pwrj" di Dinding Em Em Be.


Kontan kami pun berupaya menghubunginya, via komen dinding, komen grup, message inbox sampai sms hape. Terasa makan waktu, karena keduanya tak berpapasan di saat dan 'ruang' yang sama. Lowbatt!


Kami pun bertemu, ini persinggahan pertama dari empat kali persinggahan kemarin malam, di empat tempat berbeda. Haru! Mungkin lebih dari setahun, bertemu muka terakhir telah berlalu. Salam 'damai' sesaat, sejenak bercakap dan kami pun segera bergegas. Cari makan!


Persinggahan kedua, Angkringan! Kanda pun bingung, lupa nama minuman yang dulu pernah dirasa enak olehnya. "Kalau bingung mau minum apa, kopi saja." Iyalah, kalau bingung mau makan apa, nasgor saja. Bukan apa-apa, keduanya ada, dekat dan cepat!


Yang namanya ngangkring, boleh dikata mirip sharing antar dinding di facebook. Khususnya ngangkring kami kemarin malam, kebetulan ada sekian kerabat turut, tentu berfacebook pula. Jadi asyik deh! Mau tahu apa yang kami obrolin? Boleh, sedikit-sedikit saja ya. Di sela-sela kesibukan pasca lebaran, ada rencana Kanda bakal garap single teranyar. Teranyar dengan performa terakhir, dengan kemasan yang berbeda dari yang sudah-sudah. Apa itu, tungguin sajalah.. :)


Kanda pun balik bertanya, bagaimana dengan Mr. RyOuSt? Selanjutnya, kembali hangat, sehangat kopi hitam. UOEO PERSEKABPUR pun, satu-satunya track file yang kami mainkan saat itu. Karena banyak tampilan kata dan cerita, dari empat isi kepala berbeda.. Hahahaha.. Berteman, bersaudara, berkumpul dan bergumul dengan celotehan dan semangat tempur..


Persinggahan ketiga, seperti brainstorming saja layaknya. Mau diceritakan enggak ya? [tunggu ya, jangan sekarang.. piss dech]


Persinggahan keempat, bubur ayam dan AMDK di depan Masjid Darul Muttaqin, Purworejo. Bersantap pagi sesantai-santainya jelang subuh, diiringi ngobrol sana-sini seputar tatap mata ke sekeliling. Ada 'minimaret' 24 jam, ada warung makan 24 jam, ada wc umum 24 jam, ada wisdom (wisatawan domestik) singgah pula. Ya, bis-bis wisata menuju Borobudur itu (cuma) singgah sejenak sambil menyaksikan bedug. Itu yang disebut Bedug Pendawa, bedug terbesar di dunia sebagai penanda waktu shalat.


Sekitar jam empat, memang agak nyaman dan segar lesehan di (trotoar) alun-alun ini. Sesaat sebelumnya, jalan-jalan kota dibersihkan. Disapu! Ada dinas yang bertugas! Pedagang pun bermunculan, hingga jam tujuh nanti. Kalau petugas datang, mereka pun lantas berkemas. Rutin! Jam pertama anak sekolah, bisa saja olah raga. Artinya, mereka pun bakal menggunakan trotoar alun-alun ini kemudian. Laksana taman kota atau tempat publik di kota lain, di sini, ya itu tadi, akrab disebut dengan alun-alun.

Kanda Andris Agvian Semalaman ngobrol ampe pagi ma my sistaaa,brothaaa n komandan Mainkan Musik Bagus

 Tunggu potongan cerita di persinggahan berikutnya.. Insya Allah..