Musik, Menemanimu Berkarya

Di antara weblog, Facebook dan Twitter, mana yang paling kamu suka? Atau paling banyak kau 'mainkan'? Coba cari data atau referensi, mungkin Facebook paling banyak digunakan di Indonesia, menyusul kemudian Twitter dan situs-situs weblog. Mengapa bisa begitu? Telah banyak diulas di berbagai media, tentu saja. Yang kita mau cari, adalah bagaimana memanfaatkan berbagai jejaring media sosial tersebut sehingga lebih bermanfaat serta efektif dan efisien dalam mengelolanya. Tentu saja tiap 'admin' akan menemukan dan menggunakan caranya masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang bilang, musik adalah universal, artinya relevan untuk masuk ke berbagai sisi kehidupan kita. Tak terbatas di belahan geografis, demografis, psikografis manapun. Kalau begitu, sangat besar kemungkinan bahwa musik itu bisa digunakan seoptimal mungkin dalam mengelola jejaring media sosial kita. Itu dari kaca mata seorang admin. Musik dapat digunakan sebagai konten medianya, bahkan menjadi konten vital! Baik musik yang berbentuk audio (bersifat auditif) saja, maupun berbentuk audio visual (bisa sekaligus disaksikan gambar dan citra bergeraknya). Menarik!
Lebih menarik lagi andai kata dalam meng-admin, kita yang seorang admin bisa ditemani oleh musik tersebut. Coba kamu bayangkan, saat menuliskan banyak hal yang akan dipostingkan nantinya, baik ke dalam Facebook, Twitter atau weblog, musik dalam piranti PC kamu juga nyala. Nyaman, bukan? Lebih jauh lagi, kamu bisa menyusun play list (susunan track-track musik yang akan diputar) selama kamu menekan tombol-tombol keyboard, sekaligus memainkannya.
Dalam hal ini, kamu bisa menyusun play list sesuka hati, tergantung persediaan track-track yang tersedia. Setelah terpilih, susunlah sesuai genre atau bisa juga corak musiknya. Kamu juga bisa menyusun berdasarkan data-data dalam file-nya. Kalau belum lengkap, naluri kreatifmu akan menccoba 'menawar', barangkali kamu akan mencari kekurangan file-file yang belum tersedia.
Andai kata 'tugas' kita di depan layar komputer akan berlangsung berjam-jam, kamu pun bisa mengatur hanya track-track terbaik yang akan dimainkan, selama durasi waktu kita beraktivitas. File-file yang telah rusak cenderung tidak nyaman didengar/dilihat/diakses, akhirnya akan mengganggu waktu kita untuk memutar ulang atau mengaturnya ulang.
Grafik via saling-silang.com, dalam small left di atas menunjukkan kecenderungan Twitter diakses di Indonesia. Pada jam-jam tertentu terlihat banyak pengakses. begitu sebaliknya di jam-jam lainnya. Tentu saja hal ini dipengaruhi banyak sebab, misalnya bila saja pada saat yang sama harus mengerjakan aktivitas lain sehingga tidak sempat.
Nah, aktivitas dalam mempersiapkan karya-karya tulisan tersebut, hendaknya juga bermanfaat untuk lebih bnayak pengakses. Respon yang bakal kamu terima, bisa dimaknai bahwa karya kamu telah diapresiasi, sesuai dengan kemenarikan/ketertarikan pengakses atas karya kamu tersebut. Respon bisa diterima dalam berbagai bentuk, pernyataan suka, ikut berkomentar, atau merekomendasikan kepada (calon) pengakses lain sebagai 'layak' diikuti.
Dengan demikian, musik bisa menjadi salah satu 'teman' kamu dalam berkarya, tanpa merengek-rengek karena terbangun dari tidur malamnya, minta ditemani pipis. :)

Nah, tentang kesukaannya musik yang bergenre apa, silakan aja.. Tiap saat, konon beda mood kita terhadap musik. Mungkin karena selera, atau juga karena lingkungan.. :p [mm|20111104]