Mr. RyOuSt's Fan Box...

GOOGLING..

MARI #NANGKRING SAMA KITA .. EMEMBEAN .. :)

Selasa, 05 Oktober 2010

Purworejo-Yogyakarta.. Mak Wezzz..

KA Prameks di Stasiun Jenar, Stasiun terdekat menuju kota Purworejo.

Adalah Prameks, yang kini jadi bintangnya wahana transport. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Kereta api Prambanan Ekspres merupakan nama bagi layanan transportasi kereta api (KA) yang menghubungkan Kutoarjo, Yogyakarta, dan Surakarta (hingga Stasiun Palur di timur kota). Saat ini beroperasi sepuluh kali pulang pergi dan dikelola oleh PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Ini menjadikan Purworejo serasa makin dekat dengan Yogyakarta, dengan bandara menuju dunia internasional. Ini memudahkan mudikers penumpang kereta dari Jakarta atau Bandung misalnya, sesampai Stasiun Kutoarjo, meneruskan perjalanannya. Ini juga yang memungkinkan para pramekers berkomunitas. Dan ini salah satu tulisan yang kami kutip dari http://pramekers.wordpress.com.

Komunitas dan Paguyuban Penglajo Pramex

Saphir Square Lt.2 Block D/12 Phone: 085868478386

Jogjakarta, 26 Januari 2010, Jam 20.45

PETISI PENOLAKAN KENAIKAN HARGA TIKET PRAMEX

Tanggal 25 Januari 2010 Humas PT KAI DAOP VI Yogyakarta menyampaikan di beberapa media bahwa : Kereta Pramex mulai tanggal 1 Februari 2010 akan dinaikkan 25 % dari Rp 8.000,00 menjadi Rp 10.000,00, dengan alasan:

  1. Kereta bisnis tidak seharusnya mendapat subsidi (diskon), oleh karena itu akan dikembalikan pada harga yang seharusnya.
  2. Dengan kenaikan itu PT. KAI akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi keterlambatan.
  3. PT KAI juga akan mengadakan penambahan kereta baru.

Berdasarkan pernyataan Humas PT KAI tersebut kami seluruh penumpang dan anggota Komunitas dan Paguyuban Penglajo Pramex meragukannya, serta menyatakan penolakan atau penundaan kenaikan tersebut dengan beberapa alasan sebagai berikut :

  1. Pencabutan subsidi terhadap penumpang dan pelanggan Pramex tidak punya alasan kepatutan dan keadilan. Sebagai perusahaan negara PT KAI sudah sewajarnya dan seharusnya memberi subsidi kepada masyarakat. Oleh karena BBM Pramex juga menggunakan BBM bersubsidi dari pemerintah.
  2. Pramex sebagai kereta Bisnis (seperti disebutkan oleh Humas PT.KAI) pada kenyataannya tidak memenuhi standar fasilitas kereta bisnis seperti: tempat duduk yang tidak memadai sehingga banyak penumpang yang berdiri, tidak ada toilet, tidak ada P3K, tidak tersedia alat pemadam api/kebakaran.
  3. Kereta Pramex sering rusak dan terlambat berangkat bahkan pada jam masuk kantor sehingga merugikan para karyawan dan perusahaan dimana mereka bekerja.
  4. Keamanan Pramex kurang terjamin karena masih sering terjadi pelemparan batu ke Pramex yang sering melukai penumpang, dan sampai detik ini PT KAI belum pernah dapat menangani hal tersebut.
  5. Masih banyak penumpang dari karyawan PT KAI gratisan yang duduk seenaknya tidak mau mengalah kepada penumpang umum yang membayar.
  6. Kenaikan menjadi Rp 10.000,00 terlalu cepat dan mengada-ada, karena belum 6 bulan yang lalu (17 Agustus 2009) PT KAI baru saja menaikkan tiket Pramex dari Rp 7.000,00 menjadi Rp 8.000,00.
  7. Kami tidak ingin menjadi lahan pemerasan oleh monopoli PT KAI DAOP VI, karena Pramex selama ini sudah memberikan keuntungan dan pemasukan terbesar bagi PT KAI dibandingkan jenis kereta lain.

Joglo, 26 Januari 2010