Mr. RyOuSt's Fan Box...

GOOGLING..

MARI #NANGKRING SAMA KITA .. EMEMBEAN .. :)

Senin, 10 Oktober 2011

Empati Mamas Jo.. #Eaaa..

Untuk menyebut dirinya sebagai seorang penulis yang sedang menyampaikan pesan-pesan penanya, penulis tersebut bisa saja menyebut dengan kata 'penulis', 'admin' 'mimin', 'saya', 'aku', 'kami' atau 'kita'. Bisa jadi dengan sebutan lain yang lebih cocok atau akrab. Nah, lain halnya dengan pengelola akun Liga Purworejo, dalam berjejaring media sosial Facebook dan Twitter. Si administrator akun tersebut memperkenalkan dan selanjutnya menyebut dirinya dengan sebutan 'Mamas Jo'. Ya, Mamas Jo. Pagi tadi, ada seorang teman Facebook bertanya, Jo itu dari kata 'Bejo' atau 'Paidjo' atau 'Jono'? Nama-nama itu memang terasa akrab di Bumi Tempur, sebutan akrab kota markas Tempurmania, Purworejo. Ternyata jawaban dari mulut, eh komen feed Mamas Jo berasal dari kata 'Purworejo'. Tidak dibahas lebih lanjut kata "Mamas' sebagai nama depannya berasal dari kisah apa. Entah nanti, atau esok. :)

Pasca terunggahnya tulisan Radar Jogja yang berjudul Ajang Regenerasi Persekabpur pukul 10.15 tadi, kabar tersebut segera tershare ke akun Twittwer maupun Facebook. Ini kami copy pastekan..

Ajang Regenerasi PersekabpurPURWOREJO - Sebanyak 37 klub anggota Pengcab PSSI Purworejo berlaga dalam kompetisi lokal sepakbola 2011 di Stadion WR Soepratman Purworejo. Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian klub-klub sepak bola di Purworejo, apakah sudah memiliki program dan pembinaan yang terarah atau belum. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Sumadi, kompetisi diiukti 8 klub divisi utama, 8 klub divisi I, dan 21 klub untuk divisi II. ‘’Kompetisi menggunakan sistem degradasi bagi anggota divisi utama dan divisi I, dan untuk Divisi II digunakan sistem setengah kompetisi dan sistem gugur," terangnya.
Dikatakan, dengan adanya kompetisi lokal akan menjadikan sebuah penyemangat dan menggariahkan iklim persepakbolaan di Purworejo. Terlebih, sejak tahun 2009 sepakbola Purworejo mulai menunjukkan prestasinya. Salah satunya Persekabpur Purworejo sukses menembus juara di divisi tiga nasional kendati masih berada pada urutan ketiga.
‘’Pengcab PSSI Purworejo dengan prestasi itu merasa perlu mengadakan kompetisi internal antaranggota persatuan sepakbola (PS). Selain untuk pembinaan juga untuk mengader bibit-bibit pemain sepak bola yang handal dan bisa membawa nama baik Purworejo ke depan," imbuhnya.
Ketua Pengcab PSSI Purworejo, Angko Setiyarso Widodo menambahkan, kompetisi lokal ini diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain muda yang berbakat. Maka dari itu, PSSI membatasi usia pemaian maskimal 23 tahun. ‘’Dari usia ini setiap atlet yang berbakat dan berprestasi akan terus dipupuk, sekaligus untuk regenerasi Persekabpur," tandasnya. (tom)
Selama tiga bulan ini, 6 Oktober - 30 Desember 2011, Pengurus Cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Purworejo menggulirkan kembali kompetisi sepakbolanya, baik Divisi Utama, Divisi I maupun Divisi II antar persatuan sepakbola atau klub. Kompetisi tersebut merupakan ajang mengukur tingkat pembinaan masing-masing klub. Lebih dari itu, diharapkan bibit-bibit lokal pemain terbaik akan bisa meregenerasi pemain-pemain Persekabpur untuk berlaga di ajang Divisi II Nasional.

Dalam hal ini Mamas Jo beserta akun-akun jejaring media sosial-nya menyediakan diri berbagi tentang perkembangan persepakbolaan Purworejo, termasuk seluk beluk yang menyertainya. Ada futsal segala, lho! Katakanlah ini sebagai bagian dari gaya hidup bersepakbola, di Purworejo. Jadi jangan terlebih dahulu mengambil kesimpulan, sebelum Anda simak selengkapnya. :)

Silakan menyimak lebih lengkap segala informasi dan denyut nadinya di Blogger dan Facebook Event. Siaplah bersorak #eaaa #eaaa #eaaa.. dan meneriakkan yel-yel #uoeo #eiao dalam laga-laga di Stadion Gelora WR Soepratman Purworejo. :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

~~~ Follow @MrRyOuSt di Twitter ~~~