Menemani Marman Berbincang #tipsFBOOK

Berbincang, pada dasarnya saling berbagi juga. Pada jaman maraknya milist (mailing list) awal 2000an, kemasan perbincangan itu bahkan sempat terekspos di televisi. Kenalan yang diakibatkannya, membawa dampak manfaat sampai sekarang. Minimal adalah manfaat berbagi ilmu pengetahuan, dinamika keseharian, minat dan kegemaran, sampai berbagai komunitas intelek dan dunia usaha. Saat itu 'kendaraan' media yang dipakai kebanyakan Yahoo!Groups.
Sekarang, dalam era pesatnya jumlah pengguna Facebook, banyak kita jumpai Facebook Group. Ada sekian banyak komunitas yang merupakan pengembangan era Yahoo!Groups dahulu, ada banyak lagi komunitas baru yang muncul kemudian. Komunitas yang boleh dikatakan baru, mungkin saja karena dipengaruhi atau diakibatkan oleh produk baru atau juga kegemaran baru yang kian membutuhkan grup komunitas semacam itu. Mereka menggunakan Facebook atau social media networks lainnya, semacam Twitter.
Akan halnya sebagian kami di sini, hari ini, masih saja ada kesempatan berbincang dengan beberapa teman darat. Tanpa Facebook atau Twitter. Maklum, di kampung. Tapi semangat berbincang tetap makin mengental. Banyak bahan ocehan, bahan cerita, bahan tertawaan juga dari Facebook dan kawan-kawan. Jadi sekaligus pencitraan ke teman-teman darat, bahwa dunia internetan itu positif. "Buktinya kita rasakan, bukan?", ujar kami kepada mereka.
Seorang Marman misalnya, kebetulan cerita tentang pemompaan air untuk pertanian, peternak sapi tetangga sebelah, peternakan etawa di seberang kali, persiapan jual kambing lebaran haji, nonton karnaval di kota, atau jadwal pilkades di tetangga desa akhir bulan ini. Banyak banget item-nya, kalau saja banyak data pendukungnya, tentu jauh lebih bermanfaat buat kita semua. Iya betul, kalau saja kita berbincang di atas meja yang bersih dengan alat perlengkapan komunikasi juga yang serba komplit. Tapi, itu saja bisa sekadar memberikan gambaran, bahwa beberapa yang sempat kami tulis di blog ini beberapa waktu lalu, tak jauh beda topik. Masih relevan, katakanlah begitu. :)
Siang tadi, ada Boss Eddy yang kebetulan juga sempat bertanya tentang teknis rekaman. Apa kalau bikin film (katakanlah videoclip), suara dan gambar diambil pada saat terpisah? Kira-kira begitu pertanyaannya. Ya iyalah, contohnya ini.. Kami pun sempat menonton salah satu videoclip musik. Selanjutnya kami pun kembali berbincang. Tentang manajemen, tentang pengalaman, tentang perilaku sdm, dll. Jangan bayangkan kami berbincang dalam ruang ber-AC. Kami berbincang di beranda, saat-saat istirahat 'kerjaan'. Duduk lesehan tanpa tikar. Berteman kopi atau teh dan snack seadanya yang disediakan pemilik rumah.
Sedikit kami berbincang, moga kan menambah interaksi kita ke depan, makin panjang.. :)